Halo semua, flash back lagi yah ke tahun 2013, tahun dimana saya dan kawan-kawan INC berkelana ke Pangandaran. Yup, Sebuah pantai indah yang tak bisa dilewatkan begitu saja.
Sekilas info,
Pantai pangandaran merupakan objek wisata yang menjadi primadona di Jawa Barat ini terletak
di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah
selatan kota Ciamis. Ada beberapa berbagai keistimewaan yang dimiliki pantai ini, seperti:
- Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama
- Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
- Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih
- Tersedia tim penyelamat wisata pantai
- Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.
- Dapat menyewa speedboat untuk menelusuri pantai
- Terdapat goa Jepang
Awal mula gak ada plan ke Pantai Pangandaran, sejatinya plan awal mau ke Tawangmangu, Grojogan Sewu n Explore Solo. Tapi berhubung situasi dan kondisi yang labil akhirnya kami memutuskan ke Pangandaran yang meskipun rencana awalnya juga ke Baturaden, itu pun juga udah hampir batal karena butuh 7/8 orang untuk berangkat namun yang beneran bisa cuma 5, maklum minim budget. Dan kelima orang itu bisa dilihat di foto ini :
Sabtu, 04 Mei 2013 kami berangkat dari Jogja menggunakan mobil sewaan (waktu itu sewa 1x24 jam seharga Rp. 250.000,-) dengan driver saya dan gak ada yang berani gantiin, huh capek. Tapi apa boleh buat yang penting berangkat. Waktu itu dai jogja sekitar pukul 19.00 dan mampir ke Purworejo untuk jemput si Aziz "Cong'e" sekalian makan mie ayam gratis. Haha.
Kami melanjutkan perjalanan malam menuju Pantai pangandaran jam 23.00 WIB dengan harapan sampai sana bisa lihat Sun Rise yang katanya sangat bagus. Berbekal GPS yang tertanam dalam smartphone kami menjelajah jalur Jogja-Purworejo-Kebumen-Cilacap-Ciamis-Pangandaran, maklum saja kami gak ada yang pernah kesana dan ini emang benar-benar NEKAT. Dari Purworejo-Cilacap sih aman-aman saja tapi ketika masuk ke Ciamis kami mulai bimbang, jalur yang ditunjukkan Mbah Google (Google Maps) saat itu agak ngawur. Sempat beberapa nyasar di hutan Sidareja, Cilacap, berkali-kali kami bertanya kepada penduduk setempat tentang jalur yang akan kami lewati dan ketika kami bertanya berapa jam lagi kira-kira, mereka selalu menjawab "3 jam lagi mas" dan itu sudah jam 01.00 Dinihari. Mana jalannya amburadul, ancur, acak gile di dalam mobil kita berlima joged-joget tanpa lagu, pemerintahnya nih gimana sih, orang tempat wisata yang dibanggakan kog jalannya gini. Buset daaaaah.
Jalur Jogja-Pangandaran dari Google Maps
Nge-Drive
Selamat Pagi Pangandaran
Akhirnya, setelah berjuang ngedrive saya berhasil membawa teman-teman tiba di Pangandaran. Untuk tadi malam tak ancam, harus ada yang nemenin saya melek soalnya klo gak saya bakal ngantuk dan klo ngantuk tau sendiri akibatnya. Haha. Sekitar pukul 05.00 WIB kami sampai di Pangandaran, tak lupa kami bersyukur sholat subuh di Masjid dekat area parkir. Sebenarnya klo mau melihat sun rise itu harus dari sisi yang sebelah timur, dan saat itu kami parkir di sisi sebelah barat.
Sampai di Pangandaran dengan Wajah Kusut :D
Dan ada kejadian menarik, saat itu si Wedi kebelet dan karena gak ada toilet yang dekat akhirnya dia mencurahkan hasratnya di dalam mobil dengan sebuah botol plastik. Haha. Ini buktinya :
Hasil Perbuatan Wedi, Wkwk
Batal Sun Rise
Hal yang paling dinanti itu pun batal, karena mendadak hujan mengguyur pangandaran dengan derasnya. Kami pun berteduh seraya mengisi perut yang sudah kosong. Untung saja hujan cuma sebentar dan setelah itu cuaca berubah menjadi cerah, thx God akhirnya kami bisa hunting photo. Saat itu kami masih di pantai sebelah barat, setelah cukup puas dengan hunting photo kami ditawari oleh nelayan untuk meng-explore area bawah laut dengan menggunakan perahu. Setelah proses negosiasi harga yang disepakati yaitu Rp. 10.000,-/org. Yup, perahu pun bergegas membelah lautan menuju ke pantai timur.
Mengisi Perut
Proses Negosiasi
Naik Perahu
Terumbu Karang
Pantai Timur Pangandaran
Berbekal modal Rp. 10.000,- manaiki perahu kami sampai di pantai sebelah timur Pangandaran. Di pantai ini terlihat rame didominasi wisatawan domestik, saat itu memang hari minggu wajar saja rame. Setelah dimanjakan dengan terumbu karang yang begitu eksotis kami menikmati bibir pantai di bagian timur Pangandaran ini. Terdapat monyet yang berkeliaran bebas dan goa jepang di pantai ini, tenang saja monyet-monyetnya gak menggigit kog, asalkan gak diganggu aja. Jangan seperti si Sakur "Sompong" yang hampir dicakar monyet loh ya. Selanjutnya kami berphoto ria sembari melihat mojang bandung yang cantik. Muehehe. Berikut photo-photo yang berhasil kami abadikan.
Plakat
Goa Jepang
Foto Bareng Monyet
Ada banyak cerita disini yang memang klo dituangkan semua bisa bakal jadi 1 buku tebal, besok kali yah klo sudah jadi orang sukses bakal buat buku biografi Wahyu Budhi Utomo. Doakan saja, Amin.
Nih Penampakannya
Mau Lagi?. Nih Masih ada
Yup itulah sebagian cerita yang dapat saya bagi bersama agan-agan sekalian. Untuk perjalanan selanjutnya kami ke Purwokerto, namun akan saya share pada postingan berikutnya.
Always sharing always understanding.
Keep share ^^