[Transportation] Bentor Kotamobagu

Sorry nih lama absen, lg sibuk dan sedikit malas, eh apa kebalik.

Kesempatan kali ini akan membawa kita ke pulau seberang, sebuah pulau nyiur melambai mengingatkanku akan kenangan masa lalu, ya karena tempat ini tidak jauh dari tempat kelahiran, masih satu provinsi. Tapi bukan sebuah kenangan yang akan dibahas pada postingan kali ini melainkan sebuah hal menarik, transportasi unik di kota yang terletak di Sulawesi Utara ini.

Sekilas tentang informasi geografis, kota ini bernama Kotamobagu, Kota Kotamobagu adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kota ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Secara geografis terletak di antara 0° Lintang Utara dan membentang dari Barat ke Timur di antara 123° – 124° Bujur Timur. Merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.

Tujuan utama saya mengunjungi kota ini karena terkait pekerjaan dimana saya dan tim diberikan amanah untuk merancang Jalan Lingkar Luar Kota Kotamobagu. Saat itu pekerjaan sedang dalam tahap laporan antara, dan diperlukan pengumpulan data primer yang menunjang pekerjaan, sehingga jadilah kami menginjakkan kaki di Kota ini. Hal menarik pertama yang menyita perhatian saat pertama kali sampai di kota ini yaitu moda transportasi bentor (becak motor). Ya sekilas memang tidak ada yang spesial dari bentor di kota ini tidak jauh berbeda dengan bentor di kota-kota lain, namun bentor disini mempunyai daya tarik tersendiri. Entah dengan alasan apa para bentor di sini dimodifikasi sehingga terlihat begitu maskulin, cantik bak mobil lamborgini.


Untuk perjalanan menuju ke pusat kota dengan bentor mengeluarkan biaya 5 ribu rupiah saja. Asik juga ternyata disamping seat yang terbilang longgar kita dimanjakan dengan full musik. Tapi jangan heran jika ada yang komplain telinga sakit, karena kebiasaan orang di sulawesi utara salah satunya menikmati suara musik dengan dentuman yang keras.

Saat menaiki kendaraan ini sempat berbincang dengan drivernya, ternyata motor yang digunakan kebanyakan adalah motor bebek non matik, motor matic tidak dianjurkan karena sempat ada yang mencoba namun tidak berhasil karena ada beberapa bagian yang patah dan untuk membuat serta memodifikasi sebuah motor menjadi bentor membutuhkan dana 22-27 juta rupiah. Cukup mahal namun jika dilihat dari animo masyarakat yang menggunakan ini merupakan investasi yang menggiurkan.

Bentor ini juga dapat dijadikan alternatif untuk moda transportasi perkotaan ataupun pedesaan. Karena selain murah, bentor juga dapat menampung kuota yang lebih banyak layaknya becak namun dapat ditempuh dengan jarak yang lebih jauh, melindungi dari hujan serta dengan keamanan yang lebih terjamin pastinya. Disamping mempunyai tampilan oke dan pastinya menarik penggunanya.

Sekian untuk postingan ini, semoga dapat menambah keceriaan dan pengetahuan yang unik.

Always Keep Sharing.
Latest
Previous
Next Post »